TEKANAN ATMOSFER



Tekanan Atmosfer (Tekanan Udara)

Tekan Atmosfer atau Tekanan Udara didefinisikan sebagai gaya per satuan luas yang bekerja pada suatu bidang oleh gaya berat kolom udara yang berada di atasnya. Tekanan udara di permukaan laut rata-rata 76 cmHg (1,013 x 105 N/m2). Alat-alat pengukur tekanan yang digunakan untuk mengukur tekanan gas, di antaranya sebagai berikut. 

a.      Barometer 

Barometer raksa ini ditemukan pada 1643 oleh Evangelista Torricelli, seorang ahli Fisika dan Matematika dari Italia. Barometer raksa terdiri atas pipa gelas panjang yang sudah diisi dengan raksa lalu dibalik dan dimasukkan kedalam bejana yang berisi raksa pula. Barometer adalah alat untuk mengukur tekanan udara. Barometer umum digunakan dalam peramalan cuaca, dimana tekanan udara yang tinggi menandakan cuaca bersahabat, sedangkan tekanan udara rendah menandakan kemungkinan badai. Ia mendefinisikan tekanan atmosfir dalam bukunya yang berjudul “A Unit of MeasurementThe Torr” Tekanan atmosfer (1 atm) sama dengan tekanan hidrostatis raksa (mercury) yang tingginya 760 mm. Cara mengonversikan satuannya adalah sebagai berikut. 
ρ raksa × percepatan gravitasi Bumi × panjang raksa dalam tabung
(13.600 kg/cm3 )(9,8 m/s2)(0,76 m) = 1,103 × 105 N/m2
               Jadi, 1 atm = 76 cmHg = 1,013 × 105 N/m2

b.      Manometer Pipa Terbuka 

Pengukur tekanan yang paling sederhana ialah manometer terbuka. Alat ini berupa pipa berbentuk U yang berisi zat cair. Ujung yang satu mendapat tekanan sebesar p(dari gas yang hendak diukur tekanannya) dan ujung lainnya berhubungan dengan tekanan atmosfir (p0).
Tekanan pada dasar kolom sebelah kiri ialah p+ρgy1, sedangkan pada dasar kolom sebelah kanan po+ρgy2, dimana ρ ialah rapat massa dalam manometer itu. Karena tekanan-tekanan keduanya bekerja terhadap titik yang sama, maka:

p+ρgy1 =  po+ρgy2,
p- po = ρg(y2- y1) = ρgh.
Tekanan p itu disebut tekanan mutlak, sedangkan selisish antara tekanan mutlak dengan tekanan atmosfer (p- po) disebut tekanan relative atau tekanan pengukur (gauge pressure). Ternyata pula, bahwa tekanan pengukur itu sebanding dengan selisih tinggi kolom-kolom zat cair itu.

c.       Manometer Pipa Tertutup

Manometer raksa tertutup memiliki salah satu ujung tertutup. Ujung yang terbuka dihubungkan ke suplai gas. Pipa U diisi raksa dan ruang diatas permukaan raksa pada pipa tertutup adalah vakum. Jika gas tidak memiliki tekanan atau tekanan = 0, maka permukaan raksa pada kedua kaki sama tinggi. Namun jika gas memiliki tekanan, maka permukaan raksa pada ujung tertutup akan naik dan lebih tinggi h mmHg daripada permukaan raksa yang kakinya berhubungan dengan suplai gas. Rumus:

P gas= h mmHg

d.      Manometer Bourdon

Pengukur tekanan jenis Bourdon kebanyakan untuk keperluan lebih praktis daripada manometer zat cair. Alat ini terdiri atas sebuah tabung kuningan yang digepengkan, salah satu ujungnya tertutup, dan dilengkunkan sampai berbentuk lingkaran. Ujung yang tertutup itu dihubungkan oleh roda bergigi dan pinion dengan jarum penunjuk yang bergerak diatas skala. Ujung yang terbuka dihubungkan dengan perkakas yang tekanannya akan diukur. Jika tekanan sudah bekerja dalam pipa gepeng tadi., maka pipa akan menjadi kurang lengkungnya, seperti halnya selang karet menjadi lurus karena dilalui air. Gerak ujung tertutup yang timbul karenanya diterusakan ke jarum penunjuk skala. Alat ini digunakan untuk mengukur tekanan udara di dalam ban. Dalam mengukur tekanan dalam ban, skalanya telah dikalibrasi sehingga dapat menunjukkan nilai selisih tekanan udara luar (atmosfer) dengan tekanan udara dalam ban. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Anonim mengatakan...

1xbet korean v.bet 1xbet korean v.bet 1xbet - Legalbet
1xbet 1xbet korean korean v.bet 바카라 사이트 1xbet. 1xbet. 2xbet. 3xbet. 4xbet. 5xbet. 6xbet. 7xbet. 8xbet. 9xbet. 10xbet. 11xbet. หารายได้เสริม

Posting Komentar