JEMBATAN CAIR, KEAJAIBAN FISIKA

JEMBATAN CAIR, KEAJAIBAN FISIKA

Jembatan yang terbuat dari zat cair? Bukan sulap bukan sihir, sebab itu bisa dibuat dengan ilmu fisika. Sebuah tim peneliti dari Austria mendemonstrasikan bahwa kini kita dapat membangun jembatan yang tersusun dari zat cair. Dalam percobaan tersebut, tim ini berhasil memperagakan sebuah jembatan yang tersusun dari air murni yang telah didestilasi tiga kali. Mereka juga menghubungkan celah sepanjang 2,5 centimeter hingga selama 45 menit, seakan melawan pengaruh gaya gravitasi. Sepintas hal ini terdengar seperti sihir, walaupun jelas hanyalah rekayasa fisika. Lantas, apa rahasianya?

Tegangan tinggi
Salah satu kunci dalam percobaan tersebut adalah pemakaian tegangan listrik yang tinggi. Tim tersebut menempatkan air murni yang akan dijadikan jembatan itu di dalam dua buah gelas kaca, kemudian sepasang elektroda diletakkan di dalamnya. Kedua gelas kaca diletakkan berdekatan namun tidak berhimpitan. Dalam waktu hanya seperseribu detik setelah perbedaan tegangan sebesar 25 ribu volt diterapkan melalui sepasang elektroda tersebut, air di dalam salah satu gelas kaca merambat cepat ke tepian dan secepat kilat melompat melewati celah di antara kedua gelas kaca.

Apa yang menyebabkan tegangan tinggi tersebut mampu melontarkan air melompati celah dan lalu menjaga “jembatan cair” tidak runtuh dipengaruhi gravitasi? Saat ini belum ada yang mengetahuinya dengan pasti. Walaupun begitu, beberapa kesimpulan awal sudah bisa ditarik dari percobaan itu.

Secara kimiawi sebuah molekul air dilambangkan dengan kode H2O. Ini karena memang molekul air terdiri dari dua atom hidrogen (H) yang bermuatan positif dan sebuah atom oksigen (O) bermuatan negatif. Saat genangan air murni dipengaruhi oleh medan listrik, seperti saat tegangan tinggi diterapkan pada percobaan di atas, maka molekul-molekul air akan berjejer rapih dan saling bergandengan: atom-atom hidrogen tertarik ke elektroda bermuatan negatif sementara atom oksigen menjurus ke elektrode positif. Selama ini hal ini sudah diketahui berlaku pada tingkat molekuler, akan tetapi belum pernah diperagakan sebelumnya pada tingkat makroskopik seperti pada percobaan jembatan cair di atas.

Untuk menguji hipotesa ini, tim peneliti yang sama kemudian menggunakan sebatang kaca yang telah lebih dulu diberi muatan listrik. Ternyata memang medan listrik dari batang kaca mampu membuat bentuk jembatan cair itu berubah dari lurus menjadi melengkung mendekati batang kaca.

Air Mengalir Dalam Air
Di antara pengukuran lain yang dilakukan, tim tersebut juga mengukur variasi kepadatan cairan di sepanjang “jembatan dari air” yang terbentuk.

Mereka menggunakan metode optik yang umum disebut ‘visualisasi Schlieren’ . Dalam metode ini, berkas-berkas cahaya dilewatkan tegak lurus terhadap “jembatan dari air” dan kemudian melewati tepian sebuah silet tajam sebelum mencapai detektor cahaya. Jika kepadatan cairan di sepanjang jembatan itu seragam nilainya, maka semua berkas cahaya akan melewati tepian silet dan tertangkap oleh detektor. Akan tetapi, jika ada variasi kepadatan cairan pada jembatan itu, variasi itu akan membelokkan dan mengganggu jalan sebagian berkas cahaya yang lewat, sehingga total berkas yang tertangkap detektor menjadi berkurang.

Dengan metode tersebut, tim dari Austria itu menemukan bahwa kepadatan cairan pada jembatan memang tidak seragam, di mana sisi bagian dalam dari jembatan lebih padat daripada sisi luarnya. Selain itu, variasi kepadatan cairan tersebut tidaklah statis, melainkan mengalir dari gelas kaca yang satu ke yang lainnya. Sekedar sebagai analogi, anda bisa membayangkan sebuah kabel ko-axial (walaupun analogi ini tidaklah sangat akurat karena kedua fenomena ini berasal dari hukum fisika yang berbeda) di mana kabel di lingkaran dalam mengalirkan arus listrik sedangkan kabel di lingkaran luar hanyalah membantu menyalurkan aliran itu. Begitu juga, dalam “jembatan cair” ini, molekul air yang mengalir adalah molekul-molekul di sisi dalam, sedangkan molekul-molekul di sisi luar hanyalah diam dan membantu aliran molekul-molekul di sisi dalam jembatan.

Untuk Apa Selanjutnya?
Tim dari Austria itu ingin mempelajari dengan lebih detil bagaimana sesungguhnya struktur molekul-molekul yang membentuk “jembatan cair itu. Untuk itu mereka merencanakan percobaan lanjutan yang akan menggunakan sinar-X.

Selain untuk menjawab keingintahuan secara ilmu fundamental, percobaan ini juga punya potensi aplikasi yang besar. Salah satunya berkaitan dengan bidang mikrofluida , di mana cairan-cairan dengan volume sangat kecil dikendalikan dengan presisi dan diteliti dengan akurat, baik untuk pendeteksian biologis, medis, maupun lingkungan.

Saat ini masih banyak kendala yang perlu dipecahkan sebelum sebuah aplikasi nyata bisa diperoleh. Salah satunya adalah bahwa jembatan cair ini tidak bisa bertahan jika air murni yang telah didestilasi tiga kali tersebut dikotori oleh debu dan partikel. Akibat muatan-muatan tambahan yang dibawa oleh debu dan partikel itu, maka jembatan cair itu akan dilewati arus listrik yang semakin tinggi.

Suhu pada jembatan itu ikut meningkat, dan jembatan akan runtuh karena gerakan acak molekul-molekul air mengalahkan efek medan listrik yang telah menjajarkannya dengan rapi. Walaupun begitu, bukan tidak mungkin percobaan-percobaan berikutnya akan memunculkan kejutan dan gagasan baru yang akan memecahkan kendala di atas.

sumber: http://budakfisika.blogspot.com/2008/11/jembatan-cair-keajaiban-fisika.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

METABOLIT SEKUNDER TANAMAN KENIKIR DAN TANAMAN BENALU

METABOLIT SEKUNDER TANAMAN KENIKIR DAN TANAMAN BENALU

A.    Manfaat dan Khasiat Tanaman Kenikir
Kenikir merupakan tanaman perdu yang berdaun majemuk yang bersilangan dan berhadapan. Berbau khas, berbunga majemuk dan berakar tunggang. Daunnya berbentuk panjang-panjang dengan bunga berwarna kuning sedikit oranye, merah, jingga, atau kuning. Tanaman ini, termasuk dalam kelas plantae, devisi spermatophyta, kelas magnoliophyta, ordo fabales, family dari basteraceae, genus dari Cosmos, dan spesies dari C. caudatus, serta mempunyai nama ilmiah Cosmos caudatus kunth.

Kenikir sangat populer di Negara belahan Asia. Secara tradisional, penduduk di sana menggunakan tanaman ini untuk memperbaiki sirkulasi darah, pencegah penuaan dini, menurunkan panas pada tubuh, dan memperkuat tulang belakang karena kandungan kalsium yang sangat tinggi, serta menghilangkan bau mulut (napas) yang kurang sedap. Kandungan didalamnya sangat berguna bagi kesehatan tubuh kita, karena mengandung Saponin, flavonoid polifenol dan minyak atsiri, diantaranya  bisa menambah nafsu makan, memperkuat lambung,dan kandungan minyak atsirinya mampu mengusir nyamuk dan serangga lainya.
Ternyata tumbuhan yang ukuran tingginya rata-rata satu meter ini banyak sekali manfaat apabila kita konsumsi secara teratur, melalui sebuah lembaga penelitian lain yang mempelajari secara lebih dalam kandungan senyawa antioksidan kenikir, sudah ditemukan 4 senyawa kuersetin yang memang menunjukkan aktivitas antioksidan yang sangat kuat, apabila  dibandingkan dengan senyawa antioksidan standar, yaitu tokoferol (vitamin E).
Daun Kenikir biasanya disantap sebagai sayuran urap, sayuran pelengkap dalam nasi pecel. Rasanya nikmat dengan bau yang khas pula. Sehingga banyak orang yang menggemari sayur daun kenikir. Daun kenikir ini mudah dijumpai di pasar-pasar tradisional. Selain di santap dengan sambel pecel, kenikir juga enak disantap sebagai lalapan dengan sambal goreng tomat.
Selain itu, daun kenikir mempunyai banyak manfaat dan berkhasiat sebagai obat lemah lambung, dan penguat tulang. Daun kenikir mengandung 3 persen protein, 0.4 persen lemak dan karbohidrat serta kaya dengan kalsium dan vitamin A.
Para peneliti sepakat bahwa daun kenikir mampu mencegah gangguan kanker pada tubuh manusia, hal itu erat berkaitan dengan kerja senyawa antioksidan dalam mencegah kerusakan sel tubuh manusia yang disebabkan oleh radikal bebas yang berkeliaran bebas di sekitar manusia. Selain itu, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tim Program Kreativitas Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dari Universitas Negeri Yogyakarta menemukan bahwa ekstrak daun kenikir (Tagetes erectus) bisa sebagai alternatif antibakteri Staphylococcus epidermis pada deodorant “parfume spray”.
Disamping daunnya, ternyata bunga kenikir juga mempunyai manfaat bagi kesehatan tubuh. Bunga kenikir yang ditumbuk, lalu ditambah dengan cuka dapat digunakan sebagai tapal. Dengan penggunaan yang rutin, tapal bisa digunakan sebagai obat gondong juga pembrngkakan pada payudara. Selain bermanfaat sebagai obat, bunganya dapat digunakan sebagai pengusir serangga dengan aromanya yang khas dan menyengat.
B.    Manfaat dan Khasiat Tanaman Benalu
            Tanaman ini, termasuk dalam kelas plantae, devisi magnoliophyta, kelas magnoliophyta, ordo santalales, family dari Loranthaceae, genus dari Loranthus jacq., dan mempunyai nama ilmiah Loranthus.           Tanaman Benalu berkembang dan hidup sebagai parasit dan menempel pada dahan-dahan pohon kayu lain dan mengisap mineral yang larut dalam pohon kayu. Tumbuhan dan pohon yang ditempeli benalu banyak juga yang mati. Benalu dapat dijumpai dengan mudah pada pohon-pohon besar di daerah tropis. Biji tumbuhan ini pada buahnya menghasilkan getah seperti lem berbentuk jeli yang lengket.

           Berbeda dengan tanaman yang umumnya, tanaman benalu tumbuh dan berkembang tanpa memerlukan media tanah. Benalu memiliki bunga yang berkelamin tunggal, biji buah yang mengandung getah.
           Penyebaran tumbuhan ini terjadi dibantu oleh burung, apabila burung memakan buah dan bijinya lalu mengekskresikan pada dahan pohon, bijinya yang lengket akan menempel pada dahan pohon selanjutnya akan berkecambah dan benalu muda mulai tumbuh.
           Tanaman benalu, yang awalnya dianggap parasit bagi sebuah tanaman yang ditumpanginya ternyata memiliki khasiat bagi pengobatan yang cukup baik. Jenis tanaman ini biasanya menumpang hidup di pohon lain terutama pohon yang besar. Biasanya tanaman benalu ini hidup di pohon belimbing, duku, mangga, dll. Dengan perbedaan cara hidup, maka tanaman ini juga memiliki nama yang berbeda, tergantung dari siapa induk yang ia tumpangi. Seperti benalu pada pohon Mangga Dendropthoe  petandra. Selain itu benalu yang memiliki induk pada pohon duku dinamakan  Lorhantaceae dendrophtoe.
           Dalam proses kehidupan tanaman benalu, tumbuhan ini menggrogoti  sel tumbuhan inang. Idiom benalu sebagai pengobatan biasanya tidak digunakan tunggal, dia perlu dibantu oleh bantuan rempah-rempah lain sebagai beberapa jenis pengobatan terutama kanker. Untuk penyembuhan pada kanker, tanaman jenis ini berfungsi pada bagian menumpas sel kanker yang akan menyebar (bukan bagian akar), sehingga tanaman ini mampu dalam pengobatan kanker, jika dengan tepat.
1.   Senyawa Aktif Benalu
Senyawa aktif dalam teh benalu ini mengandung querstrin, alkaloida, saponin, flavonoid, dan tanin. Setiap kandungan ini memang sangat tergantung dari jenis pohon induk yang dia tumpangi.

2.   Zat yang Dikandung, Komposisi, dan Khasiat Obat dari Tanaman Benalu
Secara umm tanaman benalu berkhasiat sebagai obat campak. Untuk tanaman benalu yang menempel pada pohon jeruk nipis (Citrus aurantifolia dari famili tumbuhan Rutaceae) dapat digunakan sebagai ramuan obat untuk penyakit amandel dan jenis tanaman benalu yang menempel pada teh sering dipakai sebagai obat anti kanker.
3.   Cara Mengola dan Meramu Benalu:
a.       Untuk Megobati Penyakit Campak
1)      Siapkan 1-2 batang benalu, dan adas pulasari secukupnya
2)      Tumbklah semua bahan tadi sampai halus
3)      Gunakanlah sebagai bedak bagi yang menderita penyakit campak.
b.      Untuk Mengobati Penyakit Tumor da Kanker
1)      Siapkan sebanyak 1-2 batang benalu yang menempel pada 1 pohon teh, 1 batang rumput alang-alang, dan adas palawaras secukupnya.
2)      Rebuslah semua bahan tadi dengan 3 gelas air
3)      Tunggulah sampai mendidih,
4)      Saringlah hasilnya
5)      Minumlah sekali sehari ½ gelas.
c.       Untuk Mengobati Sakit Amandel
1)      Siapkan 1 batang benalu yang menempel pada 1 pohon jeruk nipis, dan adas palawaras secukupnya.
2)      Rebus kedua bahan tersebut dengan 3 gelas air sampai mendidih
3)      Saringlah hasilnya
4)      Minumlah 1 kali sehari ½ gelas.









DAFTAR PUSTAKA

Amoy. 2013. Manfaat Daun Kenkir Untuk Kesehatan. http://www.manfaatnya.com/manfaat-daun-kenikir-untuk-kesehatan/, diakses pada 16 April 2014 pukul 22.15
Anonim, 2013. Benalu Seputar Informasi Tanaman Parasit Sejuta Manfaat. http://ijemherbal.com/rempah/benalu/benalu-seputar-informasi-tanaman-parasit-sejuta-manfaat/, diakses pada 16 April 2014 pukul 21.56
Dleopiq. 2013. Manfaat dan Khasiat Daun Kenikir. http://dloepiq.blogspot.com/2013/01/manfaat-dan-khasiat-daun-kenikir.html, diakses pada 16 April 2014 pukul 22.18

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tembakau untuk Penderita Diabetes

TEMBAKAU UNTUK PENDERITA DIABETES


      Bidang pertanian saat ini menghasilkan perkembangan bioteknologi molekular yang pesat, yang dapat menawarkan cara yang lebih murah daripada pembuatan vaksin dan obat tradisional melalui pabrik. Para ilmuwan telah menemukan tembakau yang menyehatkan setelah memodifikasi faktor genetiknya. Tembakau ini dapat digunakan untuk mengobati diabetes tipe 1.
Peneliti Eropa mengatakan telah menghasilkan tembakau yang mengandung senyawa anti-inflamasi (anti-peradangan) yang disebutinterleukin-10 (IL-10) yang dapat membantu pasien diabetes tipe 1 yang masih menggantungkan insulin. Sejumlah perusahaan kimia pertanian, termasuk Bayer dan Syngenta, telah mencari cara untuk membuat kompleks protein dalam tanaman obat-obatan, meskipun membutuhkan proses yang lambat.
Pada saat ini, kebanyakan obat-obatan dan vaksin diproduksi melalui kultur sel dan kultur jaringan. Namun, Mario Pezzotti dari Universitas Verona, yang memimpin studi tentang tembakau yang diterbitkan dalam jurnal BMC Biotechnology, percaya bahwa tembakau tumbuh lebih efisien semenjak tanaman dunia memiliki biaya rendah untuk menghasilkan protein obat.
Berbagai jenis tanaman telah dipelajari oleh sejumlah ilmuwan di seluruh dunia, tetapi tembakau merupakan tanaman yang paling digemari dalam hal riset. "Tembakau adalah tanaman yang fantastis karena mudah mentransformasi genetik dan dengan mudah dapat mempelajari seluruh tanaman dari satu sel," ungkap Pezzotti. Kelompoknya bekerja dan menaruh minat terhadap tembakau raksasa, yaitu Philip Morris, yang mendukung konferensi tanaman berbasis obat di Verona pada bulan Juni.
Pezzotti dan koleganya - yang menerima dana untuk penelitiannya dari Uni Eropa - sekarang berencana untuk megujicobakan tanaman tersebut ke tikus yang memiliki penyakit autoimmune untuk mengetahui responnya.
Selanjutnya, mereka ingin menguji apakah pengulangan dosis kecil dapat membantu mencegah penyakit kencing manis pada orang, ketika diberikan bersamaan dengan senyawa lain yaitu glutamic acid decarboxylase (GAD65), yang juga telah diproduksi di tanaman tembakau.

Diamyd, perusahaan bioteknologi di Swedia sudah menguji secara konvensional vaksin GAD65 terhadap penderita diabetes dalam masa uji coba klinis. Bidang pertanian molekuler belum menghasilkan produk komersial pertama, walaupun Israel Protalix BioTherapeutics telah melakukan uji klinis lanjutan pada enzim untuk pengobatan penyakit Gaucher yang dihasilkan melalui kultur sel wortel. Protalix rencana untuk mengirimkan obatnya untuk persetujuan dari Amerika Serikat dan Israel.

sumber:http://www.forumsains.com/artikel/tembakau-untuk-penderita-diabetes/?PHPSESSID=dhc75ajhdfvglglpnp7t6iuvk3

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cahaya Bisa Menghasilkan Daya Angkat

Cahaya Bisa Menghasilkan Daya Angkat

Para ilmuwan menciptakan foil cahaya yang dapat mendorong obyek-obyek kecil ke samping.

Cahaya Bisa Menghasilkan Daya Angkat

Cahaya difungsikan untuk menghasilkan tenaga yang sama yang membuat pesawat udara terbang, seperti yang ditunjukkan oleh studi baru.

Dengan desain yang tepat, aliran seragam cahaya mendorong obyek-obyek yang sangat kecil seperti halnya sayap pesawat terbang menaikkan tubuh pesawat ke udara.

Para peneliti telah lama mengetahui bahwa memukul sebuah obyek dengan cahaya dapat mendorong obyek tersebut. Itulah pemikiran di balik layar surya, yang memanfaatkan radiasi untuk tenaga pendorong di luar angkasa. "Kemampuan cahaya untuk mendorong sesuatu sudah diketahui," tutur rekan peneliti Grover Swartzlander dari Institut Teknologi Rochester di New York, seperti yang dikutip Science News (05/12/10).

Trik baru cahaya lebih menarik dari sebuah dorongan biasa: Hal itu menciptakan tenaga yang lebih rumit yang disebut daya angkat, bukti ketika sebuah aliran pada satu arah menggerakkan sebuah obyek secara tegak lurus. Foil udara atau airfoil menghasilkan daya angkat; ketika mesin memutar baling-baling dan menggerakkan pesawat ke depan, sayap-sayapnya yang dimiringkan menyebabkan pesawat itu naik.

Foil cahaya tidak dimaksudkan untuk menjaga sebuah pesawat tetap berada di udara selama penerbangan dari satu bandara ke bandara lainnya. Namun kesatuan alat-alat yang sangat kecil tersebut boleh digunakan untuk mendayakan mesin-mesin mikro, mentransportasikan partikel-partikel yang sangat kecil atau bahkan membolehkan metode-metode sistem kemudi pada layar surya.

Daya angkat optik merupakan "ide yang sangat rapi", kata fisikawan Miles Padgett dari Universitas Glasgow di Skotlandia, namun terlau dini untuk mengatakan bagaimana efek tersebut boleh dimanfaatkan. "Mungkin berguna, mungkin tidak. Waktu yang akan membuktikan."

Cahaya tersebut dapat memiliki daya angkat yang tak terduga ini dimulai dari sebuah pertanyaan yang sangat sederhana, Swartzlander mengatakan, "Jika kita mempunyai sesuatu berbentuk sayap dan kita menyinarinya dengan cahaya, apa yang terjadi?" Eksperimen-eksperimen pemodelan menunjukkan kepada para peneliti bahwa sebuah defleksi asimetris cahaya akan menciptakan sebuah daya angkat yang sangat stabil. "Jadi kami pikir lebih baik melakukan satu eksperimen," kata Swartzlander 

Para peneliti membuat batangan-batangan sangat kecil berbentuk mirip sayap pesawat terbang, di satu sisi pipih dan di sisi lainnya berliku. Ketika foil-foil udara berukuran mikron ini dibenamkan ke dalam air dan dipukul dengan 130 miliwatt cahaya dari dasar wadah, foil-foil tersebut mulai bergerak ke atas, seperti yang diduga. Namun batangan-batangan tersebut juga mulai bergerak ke samping, arah tegak lurus terhadap cahaya yang datang. Bola-bola simetris sangat kecil tidak menunjukkan efek daya angkat ini, seperti yang ditemukan tim tersebut.

Daya angkat optik berbeda dari daya angkat aerodinamis dengan sebuah foil udara. Sebuah pesawat udara terbang karena udara yang mengalir lebih lambat di bawah sayap-sayapnya menggunakan tekanan lebih besar daripada udara yang mengalir lebih cepat di atas. Namun pada foil cahaya,daya angkat diciptakan di dalam obyek-obyek tersebut ketika sorotan sinar melaluinya. Bentuk foil udara transparan terebut menyebabkan cahaya dibiaskan berbeda-beda tergantung pada tempat cahaya itu lewat, yang menyebabkan pembengkokan sesui momentum sorotan yang menghasilkan daya angkat.

Sudut-sudut daya angkat foil-foil cahaya ini sekitar 60 derajat, menurut temuan tim tersebut. "Kebanyakan benda-benda aerodinamis mengudara pada sudut-sudut yang sangat gradual, akan tetapi hal ini memiliki sudut daya angkat yang luar biasa dan sangat kuat," ujar Swartzlander. "Anda bisa bayangkan apa yang akan terjadi jika pesawat anda mengudara pada 60 derajat -- perut anda akan berada di kaki."

Ketika batangan-batangan itu terangkat, seharusnya tidak jatuh atau kehilangan daya angkat, seperti yang diprediksi. "Sebenarnya benda tersebut bisa menstabilkan diri sendiri," kata Padgett.

Swartzlander mengatakan bahwa dia berharap pada akhirnya bisa menguji foil-foil cahaya tersebut di udara juga, dan mencoba berbagai bentuk serta material dengan berbagai sifat pembiasan. Dalam studi tersebut para penelit menggunakan cahaya infra merah untuk menghasilkan daya angkat tersebut, tapi jenis cahaya lainnya juga bisa, kata Swartzlander. "Yang indah tentang hal ini ialah bahwa benda itu akan berfungsi selama anda memiliki cahaya."

sumber: http://sainspop.blogspot.com/2010/12/cahaya-bisa-menghasilkan-daya-angkat.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Misteri Hibernasi

Pada musim dingin, para beruang memperlambat metabolisme lebih dari yang dapat diprediksi oleh suhu tubuh mereka.

Misteri Hibernasi Beruang Hitam

Jangan menilai seekor beruang dari suhu badannya, demikian seperti yang diindikasikan oleh data pertama mengenai fisiologi hibernasi.

Ada sesuatu yang terjadi pada hibernasi beruang hitam yang memperlambat rasio metabolisme lebih dari yang bisa dijelaskan oleh suhu tubuh yang rendah, menurut laporan ahli fisiologi ekologi Øivind Tøien dari Universitas Alaska Fairbanks.

Pada musim dingin Alaska, para beruang hitam yang secara dekat dipantau, menurunkan suhu tubuh mereka rata-rata hanya 5,5 derajat Celsius, seperti yang dilaporkan oleh Tøien dan rekan-rekannya dalam edisi 18 Februari jurnal Science. Kalkulasi standar fisiologi memprediksikan bahwa dingin yang seperti itu akan memperlambat metabolisme sekitar 65 persen rasio istirahat nonhibernasi. Akan tetapi metabolisme para beruang tersebut melambat bahkan ke zona penghematan energi yang rata-rata hanya 25 persen dari rasio dasar musim panas.

Hal seperti itu sejauh ini belum ditemukan dalam penelitian pada mamalia lainnya yang melakukan hibernasi, tutur rekan peneliti Brian M. Barnes yang juga dari Universitas Alaska Fairbanks.

Hibernasi mamalia penting bagi penelitian medis manusia, kata ahli fisiologi ekologi Hank Harlow dari Universitas Wyoming di Laramie. Dengan mendasarkan pada mekanisme yang ingin sekali dimengerti oleh para ilmuwan, beruang hitam meluangkan waktu lima hingga tujuh bulan tanpa makan, minum atau buang air kecil. Akan tetapi tak seperti orang-orang yang hanya meluangkan waktu di tempat tidur atau luar angkasa, mamalia-mamalia yang melakukan hibernasi tersebut tidak kehilangan kekuatan otot atau massa tulang mereka. "Beruang memang mengagumkan," kata Harlow.

Studi ini merupakan yang pertama secara terus-menerus memonitor rasio metabolisme dan suhu tubuh selama hibernasi beruang pada kondisi-kondisi rendah gangguan, tutur Tøien. Studi lainnya berdasarkan pengambilan sampel yang tidak terus menerus dengan peralatan yang lebih lama, bukti tak langsung, atau mempelajari para beruang dengan banyak sekali orang yang berada di dekat, menghasilkan "ketidakpastian," ungkapnya.

Dia dan para koleganya mendapatkan data yang sedemikian besarnya dengan cara menjadi sukarelawan untuk mempelajari beruang hitam yang mencari makanan dekat pemukiman warga dan akan segera dibunuh karena dianggap sebagai ancaman. "Kami membaca tentang mereka di Anchorage Daily News sebelum kami mendapatkan mereka," kata Tøien.

Untuk penelitian hibernasi mereka, para peneliti memonitor lima beruang, menempatkan mereka di kotak-kotak kayu jauh di dalam hutan. Kotak-kotak kayu tersebut sengaja dibuat tidak terlalu kuat agar supaya para beruang dapat menghancurkannya kapan pun mereka ingin keluar. Akan tetapi ketika para beruang berada di dalamnya, para peneliti memeriksa konsentrasi oksigen untuk melacak rasio metabolisme. Instrumen-instrumen juga mengukur pergerakan otot dan fungsi jantung.

Salah satu beruang tidak banyak menurunkan suhu tubuhnya selama awal hibernasi hingga dia melahirkan seekor anak beruang. Anak beruang tersebut tidak dapat bertahan hidup, dan setelah itu suhu tubuh beruang betina tersebut berperilaku lebih seperti tubuh beruang lainnya.

Laporan-laporan tentang penurunan rasio metabolisme yang cukup baik selama hibernasi menggembirakan Eric Hellgren dari Universitas Illinois Bagian Utara, yang mengakui "suatu sudut pandang berat sebelah sebagai seorang ahli biologi beruang." Dia mengatakan studi yang dilakukan di Alaska tersebut mungkin akan mengakhiri diskusi panjang para ahli fisiologi yang menganggap hibernasi beruang sebagai "suatu bentuk berbeda dan 'lebih kurang'" dibandingkan dengan perubahan metabolisme besar yang terlihat pada hewan-hewan kecil seperti tupai tanah.

Pemantauan lebih rinci juga mengungkap kebiasaan-kebiasaan khusus beruang lainnya, seperti siklus-siklus beberapa hari atau semingu selama pertengahan hibernasi ketika para beruang untuk sementara menaikkan suhu tubuh mereka. Tøien tidak menilai kenaikan kecil ini setara dengan penghangatan penuh secara berkala yang biasa dilakukan oleh hampir semua hewan lebih kecil yang melakukan hibernasi, yang menaikkan suhu tubuh mereka ke jarak normal selama beberapa minggu, buang air kecil dan kemudian menurunkan lagi suhu tubuh mereka. Para peneliti yang tidak hati-hati melakukan pengukuran metabolisme selama siklus beruang akan mendapatkan angka inflasi pada garis hibernasi, catatnya.

Pengukuran rasio jantung pada tiga beruang Alaska menunjukkan penurunan dari rata-rata 55 detak per menit sebelum hibernasi menjadi 14 detak tak menentu per menit pada musim dinin. Harlow mengatakan bahwa dia juga telah mendengar jantung beruang yang berhibernasi berdetak selama beberapa waktu dan kemudian berdetak secara tak menentu. Mungkin untuk menghemat energi, spekulasinya.

Tim Alaska juga menemukan bahwa ketika para beruang bergerak lagi di musim semi, metabolisme mereka memakan waktu beberapa minggu untuk merangkak kembali normal. Data pemantauan menunjukkan bahwa beruang dengan setengah kecepatan rasio metabolisme masih menunjukkan perilaku normal beruang.

Observasi tersebut cocok dengan studi yang dilakukan pada beruang grizzly yang meluangkan beberapa minggu pertama setelah hibernasi dengan rasio jantung setengah dari kecepatan pada waktu musim panas, kata Lynne Nelson dari Universitas Negara Bagian Washington di Pullman. "Kemampuan adaptasi sistem fisiologi beruang-beruang ini tak pernah berhenti mengejutkanku."

Sumber : http://sainspop.blogspot.com/2011/02/misteri-hibernasi.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Spesies Baru Katak (Amfibi)

Spesies baru katak ditemukan ketika dalam perburuan mencari katak yang hilang di hutan hujan Kolombia.

Para ilmuwan menemukan spesies baru katak berparuh (jenis Rhinella) ketika sedang dalam ekspedisi amfibi di Kolombia. Pewarnaan katak tersebut mengkamuflasekannya di atas daun di dasar hutan tersebut di mana hewan itu bertelur dan menetas langsung menjadi anakan katak tanpa tahap berudu.

Kabar baik dalam dunia kodok dan katak akhirnya datang setelah para ilmuwan dalam sebuah ekspedisi amfibi di hutan hujan Kolombia menemukan 3 spesies baru termasuk katak berparuh kecil. Katak kecil tersebut yang panjangnya berukuran 2 cm atau lebih kurang, merupakan anggota jenis Rhinella yang merupakan kerabat dekat dari katak raksasa cane yang bisa tumbuh hingga ukuran 28 cm. Pewarnaan yang tidak terang dari katak berparuh yang baru teridentifikasi ini mungkin mengkamuflasekannya di dasar hutan tempat hewan tersebut meletakkan telur-telurnya. Anehnya, katak berparuh tersebut nampaknya melompati tahap berudu dan langsung menetas menjadi anakan katak, menurut laporan para ilmuwan dari Conservation International, IUCN Amphibian Specialist Group, Global Wildlife Conservation, dan Fundación ProAves. Demikian seperti yang dilansir oleh Science News (19/11/10).

Sebuah spesias baru katak roket sejenis katak panah yang termasuk dalam jenis Silverstonei juga teridentifikasi untuk pertama kalinya. Para peneliti hanya bisa melaporkan bahwa katak tersebut memiliki mata merah dan hidup di hutan hujan dataran tinggi Chocó montane.

Penemuan tersebut merupakan kejutan menyenangkan karena berita tentang amfibi agak suram belakangan ini: Populasi katak dan kodok secara global menurun yang disebabkan oleh infeksi jamur, polusi serta ancaman lainnya. Namun tujuan utama ekspedisi tersebut ialah untuk menemukan katak berparuh Mesopotamia yang merupakan mahluk yang sudah lama sekali tak terlihat sehingga para ilmuwan khawatir jangan-jangan tak ada lagi yang tersisa. Sekalipun demikian, katak berparuh tersebut harus terlihat.

Sumber : http://sainspop.blogspot.com/2010/11/spesies-baru-katak-amfibi.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Arsitektur Otak Bedakan Persepsi Visual

Para ilmuwan menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa bagaimana tepatnya kita melihat lingkungan sekitar kita tergantung pada ukuran bagian visual otak kita.




Kita semua sudah biasa mendengar pemikiran yang mengatakan bahwa pikiran dan emosi kita berbeda satu dengan lainnya, tapi kebanyakan orang mengasumsikan bahwa cara kita mempersepsi dunia visual biasanya sangat mirip satu dengan lainnya. Namun,korteks visual primer yaitu area di belakang otak yang memproses apa yang kita lihat di sekitar kita, diketahui berbeda-beda ukurannya hingga tiga kali lipat antara satu orang dengan lainnya.


Para peneliti di Wellcome Trust Centre for Neuroimaging di University College London(UCL) menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa ukuran area ini mempengaruhi bagaimana kita mempersepsi lingkungan kita.



Dr. D. Samuel Schwarzkopf, Chen Song dan Profesor Geraint Rees menunjukkan serangkaian ilusi optik kepada 30 relawan sehat. Salah satunya merupakan ilusi Ebbinghaus yang merupakan ilusi populer di mana dua lingkaran berukuran sama masing-masing dikelilingi oleh hiasan-hiasan sirkuler; lingkaran yang satu dikelilingi dengan hiasan lebih besar, dan lainnya dengan hiasan lebih kecil. Kebanyakan orang akan melihat lingkaran pertama lebih kecil dari yang kedua.



Pada ilusi optik kedua yaitu ilusi Ponzo, para relawan diperlihatkan dua lingkaran berukuran sama yang ditempatkan ke gambar sebuah terowongan. Dalam ilusi ini, lingkaran yang ditempatkan di bagian belakang terowongan nampak lebih besar dari yang ditempatkan dekat dengan bagian depan.



Dengan mengadaptasi ilusi-ilusi ini, para peneliti mampu menunjukkan bahwa para relawan melihat ilusi-ilusi tersebut secara berbeda-beda. Sebagai contoh, beberapa orang melihat perbedaan besar ukuran kedua lingkaran (walaupun ilusif), tapi lainnya hampir tak melihat perbedaan ukuran apa pun menurut penglihatan.



Dengan menggunakan pencitraan resonansi magnetik fungsional, para peneliti bisa mengukur area permukaan korteks visual primer pada masing-masing relawan. Mereka menemukan banyak variabilitas ukuran area ini. Yang mengejutkan, ada hubungan yang kuat antara ukuran area tersebut dengan tingkat di mana para relawan mempersepsi ukuran ilusi -- semakin kecil area tersebut, semakin nyata ilusi visualnya.



"Penelitian kami merupakan yang pertama kalinya menunjukkan bahwa ukuran bagian otak seseorang dapat memprediksi bagaimana dia mempersepsi lingkungan visualnya," jelas Dr. Schwarzkopf, seperti yang dikutip ScienceDaily (6/12/10).



"Ilusi-ilusi optik mempesonakan dan merangsang imajinasi kita, tapi sebenarnya ilusi-ilusi tersebut menunjukkan kepada kita bahwa bagaimana kita melihat dunia tidak langsung secara fisik akurat, tapi lebih banyak tergantung pada otak kita. Ilusi-ilusi seperti yang kami gunakan mempengaruhi sebesarapa besar sesuatu terlihat; ilusi-ilusi tersebut dapat memperdaya kita untuk percaya bahwa dua obyek identik memiliki ukuran berbeda.



"Kami menunjukkan bahwa bagaimana tepatnya sesuatu terlihat tergantung pada ukuran bagian otak yang diperlukan untuk penglihatan. Seberapa banyak otak anda memperdayai anda tergantung pada seberapa banyak 'kenyataan' yang dikesampingkan otak anda untuk pemrosesan visual."

Sumber : http://www.nature.com/neuro/journal/vaop/ncurrent/full/nn.2706.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PARTIKEL ELEMENTER



PARTIKEL ELEMENTER


               Pernahkah kita berfikir, jika suatu materi (misalnya selembar kertas) kita bagi menjadi dua, kemudian hasil pembagiannya kita bagi kembali menjadi dua, dan seterusnya. Andaikan kita memiliki kemampuan untuk terus membagi materi (selembar kertas) tersebut, maka kita akan sampai pada suatu keadaan dimana materi tersebut tidak dapat dibagi lagi. Pada saat itu dapat dikatakan, kita telah mendapatkan satu bagian dari materi tersebut yang bersifat elementer. Bagian tersebut dikenal dengan istilah partikel elementer.
           Partikel elementer merupakan partikel yang substrukturnya (bagian-bagian) tidak diketahui, bisa jadi partikel itu tunggal, bisa jadi gabungan dari partikel-partikel lain (partikel kompostit). Cara mengetahui partikel elementer dari alam dan menabrakkan partikel-partikel.
                 Ada dua keluarga partikel elementer tersebut, yaitu keluarga fermions dan keluarga bosons. Fermion merupakan partikel-partikel yang memiliki spin integer -1/2, menunjukkan perilaku yang sesuai dengan statistic Fermi-dirac. Keluarga fermion memiliki partikel materi yaitu quark dan lepton, yang masing-masing memiliki 6 anggota. Sebagian besar materi di bumi tersusun atas dua jenis quark, yaitu updan down, serta satu jenis lepton, yaitu elektron. Quark up dan quark down akan menyusun proton dan neutron di dalam inti atom, dan  elektron akan mengorbit di sekitar inti atom. Partikel-partikel elementer yang lain biasanya ditemukan di lingkungan yang berenergi tinggi, tidak di kehidupan kita sehari-hari.
                   Menurut para ilmuwan, semua materi di alam semesta ini tersusun atas 12 partikel elementer yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Partikel-partikel tersebut dianggap tidak mempunyai struktur lagi, sehingga dianggap berbentuk seperti titik.
         Anggota lepton dibedakan menjadi 3 jenis (3 generasi) yang masing-masing beranggotakan dua partikel. Partikel lepton juga mempunyai muatan listrik yang negatif (untuk elektron, muon dan tau) atau netral (untuk setiap neutrino). Massa partikel dalam hal ini dinyatakan dalam satuan energi. Massa dalam dunia subatom dapat dikonversi menjadi energy, artinya jika kita mengalikan massa partikel dengan bilangan konstan , kita akan mendapatkan energi yang dikandung oleh massa partikel tersebut.
         Partikel-partikel yang tergolong dalam lepton selalu berdiri sendiri atau tidak berpasangan dengan partikel lain. Yang terdiri dari electron, electron neutrino, muon, muon neutrino, tau, tau neutron. Partikel-partikel quark terdiri dari 6 anggota “rasa”, yaitu up, down, strange, charm, bottom dan top.            Setiap partikel selalu  mempunyai antipartikel. Jika partikel bertemu dengan antipartikel, akan terjadi anihilasi. Artinya kedua partikel tadi akan hilang dan berubah menjadi energi. Antipartikel dari elektron disebut dengan positron. Massa positron sama dengan massa elektron, akan tetapi muatan listriknya berlawanan, yaitu positif. Demikian pula untuk neutrino elektron dijumpai pula antipartikelnya yaitu antineutrino electron.
Tampak bahwa quark memiliki muatan listrik yang bernilai pecahan, yaitu 1/3 atau 2/3. Quark rasa down, strange dan top mempunyai muatan sebesar -1/3, dan quark rasa up, charm dan top mempunyai muatan sebesar 2/3. Masing-masing quark mempunyai pasangan antipartikel, yaitu antiquark, yang muatan listriknya berlawanan tandanya dengan quark bersangkutan.
                  Selain muatan listrik, quark juga mempunyai sifat intrinsik lain, yang disebut dengan muatan “warna”. Muatan warna ini ada tiga, yaitu merah, biru dan hijau. Setiap quark memiliki satu warna.Berbeda dengan partikel keluarga lepton, partikel quark akan selalu berpasangan dan membentuk partikel komposit. Ada dua jenis partikel komposit ini yaitu yang tergolong ke dalam baryon dan tersusun atas tiga buah quark, dan yang tergolong ke dalam meson dan tersusun atas dua buah quark (pasangan quark dan antiquark). Partikel komposit sebenarnya yang telah diketahui sampai dengan saat ini jumlahnya banyak.
               Sebagai contoh,  proton yang merupakan baryon  merupakan gabungan dari tiga buah quark yaitu up-up-down, neutron yang juga baryon merupakan gabungan dari quark down-down-up.  Sementara itu untuk partikel pion positif yang termasuk dalam meson, merupakan gabungan dari quark up dan antiquark down.
                Quark up mempunyai muatan 2/3 dan quark down bermuatan -1/3. Oleh karena itu muatan listrik proton menjadi 2/3 + 2/3 + (-1/3) = 1.  Sedangkan neutron terdiri dari quark down-down-up, jadi muatan listrik neutron menjadi (-1/3) + (-1/3) + 2/3 = 0 atau netral.
Massa quark up adalah antara 1,5 sampai 4,5 MeV. Misal diambil nilai atasnya yaitu 4,5 MeV. Lalu massa quark down adalah 8,5 MeV (diambil nilai atasnya juga). Jadi massa tiga quark up-up-down = 4,5 + 4,5 + 8,5 = 17,5 MeV.
               Keluarga partikel elementer yang kedua yaitu keluarga Bosons. Boson merupakan partikel-partikel yang memiliki spin integer -1, menunjukkan perilaku yang sesuai dengan statistic-einstain.
           Selain materi, di alam ini juga ada gaya atau force, yaitu suatu pengaruh yang menyebabkan suatu obyek atau benda akan mengalami perubahan, entah itu perubahan bentuk, arah, kecepatan, dan sebagainya. Ada banyak gaya yang ada di alam ini, akan tetapi kesemuanya itu berasal dari gaya-gaya fundamental. Ada empat gaya fundamental, yaitu gaya gravitasi, gaya lemah, gaya elektromagnet dan gaya kuat. Dari sisi kekuatan dan jangkauan gaya tersebut, gaya gravitasi merupakan  gaya yang paling lemah akan tetapi jangkauannya panjang sekali. Sebaliknya gaya kuat merupakan gaya yang paling besar akan tetapi jangkauannya paling pendek.
               Dari sudut pandang partikel, gaya merupakan cara partikel-partikel elementer untuk berinteraksi dengan sesamanya. Ketika berinteraksi, partikel elementer tersebut saling menukarkan partikel sehingga dihasilkan gaya. Artinya ketika partikel elementer berinteraksi dengan menukarkan partikel yang membawa gaya elektromagnet, maka akan muncul gaya elektromagnet. Demikian pula jika partikel menukarkan partikel yang membawa gaya kuat, maka akan muncul gaya kuat. Tampak bahwa gaya gravitasi akan dibawa oleh partikel yang disebut graviton. Akan tetapi sampai saat ini partikel tersebut belum dapat diamati secara pasti. Kemudian juga ada tiga partikel yang membawa gaya lemah, yaitu partikel W plus, W minus dan Z. Kemudian partikel yang sering kita jumpai adalah foton, dan ternyata foton ini merupakan partikel pembawa gaya elektromagnet. Yang terakhir, partikel pembawa gaya kuat adalah gluon. Ada 8 jenis gluon dan masing-masing gluon membawa muatan “warna”, meskipun muatan listriknya netral.

Sumber:

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS