Produktivitas
Ekosistem
Sistem produksi dalam
ekosistem erat hubungannya dengan daur materi dan aliran materi. Produksi
merupakan istilah umum bagi para ahli ekologi yang digunakan untuk proses
pemasukan dan penyimpanan energy di dalam ekosistem. Produktivitas ekosistem
yaitu keseluruhan sistem yang dinyatakan dengan biomassa atau bioenergi dalam
kurun waktu tertentu. Produktivitas ekosistem merupakan parameter pengukuran
yang penting dalam penentuan aliran energi total melalui semua tingkat trofi dari
suatu ekosistem.
Setiap ekosistem atau
komunitas, atau bagian-bagian lain memiliki produktivitas dasar atau disebut
produktivitas primer. Produktivitas primer adalah kecepatan penyimpanan energy potensial
oleh organism produsen melalui proses fotosintesis dan kemosintesis
(pemanfaatan hasil sintesis) dalam bentuk bahan-bahan organic dapat digunakan
sebagai bahan pangan.
1. Produksi
primer kotor (=PK)/Gross Primary
Productivity merupakan seluruh hasil fotosintesa (termasuk yang dipakai
respirasi).
2.
Produktivitas primer bersih (=PPB)/Net Primery Productivity merupakan hasil
bersih fotosintesa yang dapat digambarkan dengan kecepatan penimbunan senyawa
organic pada tanaman dan dapat dituliskan dengan rumus:
|
·
Faktor penentu produktivitas primer
a.
Cahaya
Produktivitas
primer pada ekosistem daratan sangat dipengaruhi oleh intensitas radiasi cahaya
matahari. Intensitas cahaya optimal pada kisaran 100-600 kcal/cm2/tahun.
b.
Air
Air
sangat memengaruhi produktivitas primer. Jika kadar air menurun maka stomata
tumbuhan akan lebih sering menutup sehingga tumbuhan kekuranga CO2,
kekurangan ini dapat mebghambat fotosintesis.
c.
Suhu
Suhu
berpengaruh pada produktivitas karena tumbuhan memiliki kisaran toleransi
terhadap suhu.
d.
Nutrien
Pada
ekosistem perairan, peran nutrient sebagai factor pembatas sehingga berpengaruh
terhadap produktivitas.
·
Pengukuran produktivitas Primer
Cara
yang ideal untuk mengukur produktivitas ialah denagn jalan mengukura arus energi yang melalui system.dalam
kenyataan, pengukuran produktivitas dapat dilakukan dengan cara pengukuran yang
didasarkan pada kuantitas tak langsung,
antara lain dengan mengukur :
-
Jumlah
senyawa yang dihasilkan
-
Bahan
mentah yang diperlukan
-
Hasil
samping yang dihasilkan
Beberapa Metode Pengukuran produktivitas
1.
Metode Panen
Metode
dilakukan dengan menimbang hasil panenan. Metode ini kurang teliti jika
sebagian hasil dimakan oleh hevivora.
2.
Pengukuran Oksigen
Produksi
oksigen ekosistem air dapat diukur dengan metode
kurva jurnal. Waktu siang badan air menghasilkan oksigen dan waktu malam
badan air memerlukan oksigen (untuk respirasi organism), apabila keduanya
dijumlahkan merupaka oksigen yang dihasilkan badan air.pada danau, terdapat
lapisan atas yang tembus cahaya dan temperature panas dan disebut lapisan epilimnion. Sedang lapsan bawahnya
disebut lapisan hipolomnion yang
digunakan untuk mengukur banyaknya oksigen yang menghilang dari ekosistem,
yaitu menggambarkn banyak oksigen yang dipakai untuk pembusukkan.
3.
Metode Karbondioksida
Pada
sianghari terjadi fotosintesis dan respirasi sedang pada malam ghari hanya ada
respirasi. Produktivitas primer adalah sejumlah CO2 pada siang hari
ditambah CO2 pada malam hari.
4.
Metode PH
Pengukuran
produktivitas dengan mempergunakan metode ini harus mempersiapkan terlebih
dahulu kurva kalibrasi PH air.
5.
Lenyapnya Bahan Mentah
Lenyapnya
kandungan bahan-bahan mentah yang tersedia menggambarkan tingkat produktivitas.
6.
Bahan Radioaktif
Penentuan
produktivitas dapat dilakukan dengan menggunakan tracer, misalnya C14 untuk ekosister air.
7.
Metode Klorofil
Metode
ini berdasar pada kandungan klorifil per area dalam suatu komunitas.
·
Penggunaan Produksi Primer oleh manusia
Di
negar kurang berkembang, penduduk kekurangan proptein, bahkan karbohidrat.
Karena kenaikan penduduk yang besar maka kenaikan produksi pertanian tidak
dapat mengejar. Hal ini juga disebabkan oleh kenaikan produksi pertanian kecil
akibat tidak ada pertambahan energy. Pada keadaan tropis, tanaman penghasil
protein menghasilkan kalori yang lebih kecil dibandingan dengan tanaman tebu.
Oleh karena itu, di daerah tropis tebu dianggap sebagai tanaman primadona. Umur
tanaman tebu 12-14 bulan, hal ini mebguntungkan daerah tropis, karena:
-
Dapat memanfaatkan musim tanam yang
panjang dan ini dapat mengimbangi produktivitas yang rendah dari daerah tropis.
-
Mengurangi pencucian makanan (unsure
hara) yang diakibatkan oleh pengolahan yang berulang-ukang, tebu memerlukan
keadaan nutrisi yang rendah.
·
Produktivitas sekunder &
Efisiensi ekologi
Produktivitas sekunder (PS) adalah
kecepatan organisme heterotrof mengubah energi kimia dari bahan organik yang
dimakan menjadi simpanan energi kimia baru di dalam tubuhnya. Energi kimia
dalam bahan organik yang berpindah dari produsen ke organisme heterotrof
(konsumen primer) dipergunakan untuk aktivitas hidup dan hanya sebagian yang
dapat diubah menjadi energi kimia yang tersimpan di dalam tubuhnya sebagai
produktivitas bersih.Demikian juga perpindahan energi ke konsumen sekunder dan
tersier akan selalu menjadi berkurang. Perbandingan produktivitas bersih antara
trofik dengan trofik-trofik di atasnya dinamakan efisiensi ekologi. Diperkirakan hanya sekitar 10% energi yang
dapat ditransfer sebagai biomassa dari trofik sebelumnya ke trofik berikutnya.
Daftar Pustaka:
Heddy, Suwasono.dkk.
1996. Prnsip-Prinsip Dasar Ekologi ;
Suatu Bahasa Tentang Kaidah Ekologi dan Penerapannya. Jakarta : PT
RajaGrafindo Persada.
Irwan,
Zoer’aini Djamal.2003. Prinsp-Prinsip
Ekologi dan Organisasi Ekosistem Komunitas & Lingkungan. Jakarta :PT
Bumi aksara.
Leksono,
Amin Setyo.2007. Ekologi Pendekatan
Deskriptif dan Kuantitatif. Malang: Bayumedia.
0 komentar:
Posting Komentar