PARTIKEL
ELEMENTER
Pernahkah kita berfikir, jika suatu materi (misalnya
selembar kertas) kita bagi menjadi dua, kemudian hasil pembagiannya kita bagi
kembali menjadi dua, dan seterusnya. Andaikan kita memiliki kemampuan untuk
terus membagi materi (selembar kertas) tersebut, maka kita akan sampai pada
suatu keadaan dimana materi tersebut tidak dapat dibagi lagi. Pada saat itu
dapat dikatakan, kita telah mendapatkan satu bagian dari materi tersebut yang
bersifat elementer. Bagian tersebut dikenal dengan istilah partikel elementer.
Partikel elementer merupakan partikel yang substrukturnya
(bagian-bagian) tidak diketahui, bisa jadi partikel itu tunggal, bisa jadi
gabungan dari partikel-partikel lain (partikel kompostit). Cara mengetahui
partikel elementer dari alam dan menabrakkan partikel-partikel.
Ada dua keluarga partikel elementer tersebut, yaitu
keluarga fermions dan keluarga bosons. Fermion merupakan partikel-partikel yang
memiliki spin integer -1/2, menunjukkan perilaku yang sesuai dengan statistic
Fermi-dirac. Keluarga fermion memiliki partikel materi yaitu quark dan lepton,
yang masing-masing memiliki 6 anggota. Sebagian besar materi di bumi tersusun
atas dua jenis quark, yaitu updan down, serta satu jenis
lepton, yaitu elektron. Quark up dan quark down akan menyusun proton dan
neutron di dalam inti atom, dan elektron akan mengorbit di sekitar inti
atom. Partikel-partikel elementer yang lain biasanya ditemukan di lingkungan
yang berenergi tinggi, tidak di kehidupan kita sehari-hari.
Menurut para ilmuwan, semua materi
di alam semesta ini tersusun atas 12 partikel
elementer yang tidak dapat dibagi-bagi lagi.
Partikel-partikel tersebut dianggap tidak mempunyai struktur lagi, sehingga dianggap
berbentuk seperti titik.
Anggota
lepton dibedakan menjadi 3 jenis (3 generasi) yang masing-masing beranggotakan
dua partikel. Partikel lepton juga mempunyai muatan listrik yang negatif (untuk
elektron, muon dan tau) atau netral (untuk setiap neutrino). Massa partikel
dalam hal ini dinyatakan dalam satuan energi. Massa dalam dunia subatom dapat
dikonversi menjadi energy, artinya jika kita
mengalikan massa partikel dengan bilangan konstan , kita akan mendapatkan energi yang
dikandung oleh massa partikel tersebut.
Partikel-partikel
yang tergolong dalam lepton selalu berdiri sendiri atau tidak berpasangan
dengan partikel lain. Yang terdiri dari electron,
electron neutrino, muon, muon neutrino, tau, tau neutron. Partikel-partikel
quark terdiri dari 6 anggota “rasa”, yaitu up, down, strange, charm, bottom dan top. Setiap
partikel selalu mempunyai antipartikel. Jika partikel bertemu dengan
antipartikel, akan terjadi anihilasi. Artinya kedua partikel tadi akan hilang
dan berubah menjadi energi. Antipartikel dari elektron disebut dengan positron.
Massa positron sama dengan massa elektron, akan tetapi muatan listriknya
berlawanan, yaitu positif. Demikian pula untuk neutrino elektron dijumpai pula
antipartikelnya yaitu antineutrino electron.
Tampak
bahwa quark memiliki muatan listrik yang bernilai pecahan, yaitu 1/3 atau 2/3.
Quark rasa down, strange dan top mempunyai muatan sebesar -1/3, dan
quark rasa up, charm dan top mempunyai muatan sebesar 2/3.
Masing-masing quark mempunyai pasangan antipartikel, yaitu antiquark, yang
muatan listriknya berlawanan tandanya dengan quark bersangkutan.
Selain
muatan listrik, quark juga mempunyai sifat intrinsik lain, yang disebut dengan
muatan “warna”. Muatan warna ini ada tiga, yaitu merah, biru dan hijau. Setiap
quark memiliki satu warna.Berbeda
dengan partikel keluarga lepton, partikel quark akan selalu berpasangan dan
membentuk partikel komposit. Ada dua jenis partikel komposit ini yaitu yang
tergolong ke dalam baryon dan tersusun atas tiga buah quark, dan
yang tergolong ke dalam meson dan tersusun atas dua buah quark
(pasangan quark dan antiquark). Partikel komposit sebenarnya yang telah
diketahui sampai dengan saat ini jumlahnya banyak.
Sebagai
contoh, proton yang merupakan baryon merupakan
gabungan dari tiga buah quark yaitu up-up-down,
neutron yang juga baryon merupakan gabungan dari quark down-down-up. Sementara
itu untuk partikel pion positif yang termasuk dalam meson, merupakan gabungan
dari quark up dan antiquark down.
Quark up mempunyai muatan 2/3 dan quark down bermuatan -1/3. Oleh karena itu muatan
listrik proton menjadi 2/3 + 2/3 + (-1/3) = 1. Sedangkan neutron terdiri
dari quark down-down-up,
jadi muatan listrik neutron menjadi (-1/3) + (-1/3) + 2/3 = 0 atau netral.
Massa
quark up adalah antara 1,5 sampai 4,5 MeV.
Misal diambil nilai atasnya yaitu 4,5 MeV. Lalu massa quark down adalah 8,5 MeV (diambil nilai atasnya
juga). Jadi massa tiga quark up-up-down = 4,5 + 4,5 + 8,5 = 17,5 MeV.
Keluarga
partikel elementer yang kedua yaitu keluarga Bosons. Boson merupakan
partikel-partikel yang memiliki spin integer -1, menunjukkan perilaku yang
sesuai dengan statistic-einstain.
Selain
materi, di alam ini juga ada gaya atau force, yaitu suatu
pengaruh yang menyebabkan suatu obyek atau benda akan mengalami perubahan,
entah itu perubahan bentuk, arah, kecepatan, dan sebagainya. Ada banyak gaya
yang ada di alam ini, akan tetapi kesemuanya itu berasal dari gaya-gaya
fundamental. Ada empat gaya fundamental, yaitu gaya gravitasi, gaya lemah, gaya
elektromagnet dan gaya kuat. Dari
sisi kekuatan dan jangkauan gaya tersebut, gaya gravitasi merupakan gaya
yang paling lemah akan tetapi jangkauannya panjang sekali. Sebaliknya gaya kuat
merupakan gaya yang paling besar akan tetapi jangkauannya paling pendek.
Dari
sudut pandang partikel, gaya merupakan cara partikel-partikel elementer untuk
berinteraksi dengan sesamanya. Ketika berinteraksi, partikel elementer tersebut
saling menukarkan partikel sehingga dihasilkan gaya. Artinya ketika partikel
elementer berinteraksi dengan menukarkan partikel yang membawa gaya
elektromagnet, maka akan muncul gaya elektromagnet. Demikian pula jika partikel
menukarkan partikel yang membawa gaya kuat, maka akan muncul gaya kuat. Tampak bahwa gaya gravitasi akan
dibawa oleh partikel yang disebut graviton.
Akan tetapi sampai saat ini partikel tersebut belum dapat diamati secara pasti.
Kemudian juga ada tiga partikel yang membawa gaya lemah, yaitu partikel W plus, W minus dan Z.
Kemudian partikel yang sering kita jumpai adalah foton, dan ternyata foton ini
merupakan partikel pembawa gaya elektromagnet. Yang terakhir, partikel pembawa
gaya kuat adalah gluon.
Ada 8 jenis gluon dan masing-masing gluon membawa muatan “warna”, meskipun
muatan listriknya netral.
Sumber:
http://ilmunuklir.wordpress.com/tag/partikel-elementer/ diakses pada 20 Mei 2014, 20.57.
http://sains.kompas.com/read/2012/07/09/15583058/Partikel.Tuhan.dari.Democritus.sampai.Peter.Higgs diakses pada 20 Mei 2014, 20.56.
http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1113017065 diakses 20 Mei 2014, 21.15.
http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1275348660 diakses 20 Mei 2014, 21.13.
0 komentar:
Posting Komentar